Saturday, November 27, 2010

Ibunda Tercinta


           Suatu ketika, seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia. Menjelang diturunkan dia bertanya kepada Tuhan: “Para malaikat di sini mengatakan bahwa besok Engkau akan dikirimkan ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup di sana, saya begitu kecil dan lemah.” (Kata si Bayi)
         Tuhan menjawab, “Aku telah memilih satu malaikat untukmu, dia akan menjaga dan mengasihimu. “Tapi di surga, apa yang saya lakukan, hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagi saya untuk bahagia.” Demikian kata si bayi.
          Tuhan pun menjawab, “Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih berbahagia.”
Si bayi pun bertanya kembali, “Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu?”
Sekali lagi Tuhan menjawab, “Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdo’a.”
Si bayi pun masih belum puas, ia pun bertanya kembali, “Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan melindungi saya?”
Dengan penuh kesabaran Tuhanpun menjawab, “Malaikatmu akan melindungimu. Dengan taruhan jiwanya sekalipun.”
Si bayipun tetap belum pua dan melanjutkan pertanyaannya, “Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi”
Dan Tuhanpun menjawab, “Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu.”

        Saat itu surga begitu tenangnya, sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirik bertanya.
“Tuhan..., jika saya harus pergi sekarang, bisakah engkau memberitahu siapa nama malaikat di rumahku nanti?”
Tuhanpun menjawab, “Kamu dapat memanggil malaikatmu... IBU...

Kenanglah Ibu yang menyayangimu..
Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi...
Ingatkah engkau, ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu..
Ingatkah engkau ketika jemari Ibu mengusap lembut kepalamu?..dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata Ibumu ketiak Ia melihatmu terbaring sakit?..
Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat Kamu dilahirkan..
Kembalilah memohon maaf pada Ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu, jangan biarkan engkau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa datang, ketika Ibu telah tiada........
Tak ada lagi yang beridiri di depan pintu menyambut kita..
Tak ada lagi senyuman indah..tanda bahagia..
Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya..
Yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya..
Tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendo’akanmu disetiap hembusan nafasnya..
Kembali segera....peluklah Ibu yang selalu menyayangimu..
Ciumlah kak Ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik di akhir hayatnya..
Kenanglah semua cinta dan kasih sayangnya...
Ibu..Maafkan Aku..
Sampai kapanpun jasamu tak akan terbalas..
 
Special to My Mom : Yuliana Bustani

Friday, November 12, 2010

PENGGOLONGAN STATISTIK

Salam statistikawan..
                Pada postingan sebelumnya kita sudah sedikit membahas mengenai statistik dan statistika, pada postingan tersebut kita melihat ada gambar yang merasionalisasikanb hel tersebut menurut metode analisanya. Nah, untuk itu berikut akan kita coba mengulas sedikit apa yang tersirat dan menjadi bagian dari ilmu statistik, khususnya penggolongan statistik secara umumnya. Berikut sedikit informasi yang dapat dipahami mengenai hal tersebut, mudah-mudahan dapat memberikan dan menambah khasanah pengetahuan kita mengenai statistik.

1.      Penggolongan Statistik Sebagai Metode Analisa:
a.    Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif adalah bidang ilmu pengetahuan statistika yang berkaitan dengan kegiatan pencatatan dan peringkasan hasil pengamatan terhadap kejadian-kejadian atau karakteristik-karakteristik manusia, tempat dan sebagainya, secara kuantitatif, atau statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, dan penyajian dan penggambaran data yang telah dikumpulkan terhadap suatu penelitian.
Kegiatan-kegiatan yang termasuk pada kategori ini, antara lain kegiatan pengumpulan data, pengelompokan data, penentuan nilai dan fungsi statistik, pembuatan grafik, diagram dan gambar. Catatan-catatan mengenai jumlah kelahiran, kematian dan perkawinan per tahun disebut statistik. Demikian pula deskriptif mengenai usia, tingkat pendidikan, serta komposisi ernik penduduk yang tinggal di suatu daerah.
Tujuan utama dari operasi statistika deskriptif adalah memudahkan orang untuk membaca data serta memahami maksudnya. Adapun ruang lingkup yang meliputi statistik deskriptif:
1)   Distribusi frekuensi
2)   Pengukuran nilai sentral (Mean, modus, median dan standar deviasi), dispersi, skewness dan kurtosis.
3)   Penyajian data dalam bentuk grafik (histogram, polygon, ogive)
4)   Angka Indeks
5)   Time series atau deret waktu

b.    Statistika Inferensial
Statistika inferensial adalah bidang ilmu statistika yang mempelajari tata cara penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan populasi berdasarkan data yang ada (sampel) atau statistik yang berkaitan dengan kegiatan penarikan kesimpulan dari fakta-fakta, serta pengambilan keputusan berdasarkan fakta-fakta itu.
Di dalam staistik inferensial berisi estimasi parameter, uji hipotesis, prediksi dan perhitungan derajat asosiasi antar variabel.  Adapun  ruang lingkup dari statistik inferensial meliputi:
1)   Probabilitas
2)   Distribusi data
3)   Estimasi parameter
4)   Uji hipotesis termasuk di dalamnya uji chi square dan analisis variansi
5)   Analisis regresi
6)   Analisis korelasi

2.      Penggolongan Statistik Menurut Cara Kerjanya:
Di dalam statistika Inferensial/Indukif, berbagai uji statistik yang dapat digunakan pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yakni Uji Statistik Parametrik dan Uji Statistik Non-Parametrik.
1)      Statistik Parametrik
                   Statistik Parametrik ialah suatu uji statistik yang sudah diketahui terlebih dahulu skala datanya yakni skala data interval dan rasio, sebaran (distribusi) datanya yakni distribusi normal. Jika dilihat dari jumlah datanya, biasanya data berjumlah besar, sekurang-kurangnya lebih besar atau sama dengan 30 data. Semakin besar data, maka akan mendekati asumsi normal.
2)   Statistik Non Parametrik
  Statistik Non Parametrik ialah suatu uji statistik yang belum diketahui sebaran datanya dan tidak perlu berdistribusi normal dimana besaran-besaran populasi tidak diketahui atau asumsi-asumsi yang dipersyaratkan dalam populasi (dalam statistik parametrik) tidak terpenuhi. Dengan demikian statistik ini dapat dikatakan sebagai uji statistik berasumsi bebas.

Thursday, November 11, 2010

STATISTIK DAN STATISTIKA

Dalam kehidupan sehari-hari, sering dijumpai orang mengatakan tentang statistik maupun statistika.  Mungkin pernah terlintas di pikiran mana dari keduanya yang benar? Berdasarkan referensi/literatur yang ada, begitu banyak definisi mengenai statistik, akan tetapi dari definisi-definisi tersebut masih sering timbul pertanyaan apa itu statistik?, apa itu statistika?, hal tersebut disebabkan karena masih luasnya ruang lingkup statistik. Bahkan, sebagaian orang sulit untuk membedakan “statistik” dengan “statistika”.  Untuk memudahkan kita memahami serta menggunakannya, maka dapat dijelaskan secara mendasar tentang statistik dan statistika. 
Dalam arti sempit statistik berarti data ringkasan berbentuk angka (kualitatif). Sebagai contoh statistik sekolah, yang dimaksudkan adalah data atau keterangan berbentuk angka ringkasan mengenai sekolah (jumlah siswa, rata-rata umur , jenis kelamin, agama dan sebagainya). Sedangkan dalam arti luas statistik berarti suatu kumpulan angka-angka yang terkadang disusun dalam tabel atau daftar, sering pula disertai dengan diagram atau grafik dan keterangan lain yang dipandang perlu. Atau sering pula diartikan sebagai sekumpulan angka, secara umum berdasarkan hasil penelitian yang menyeluruh maupun tidak.
Jadi, statistik adalah kesimpulan fakta berdasarkan data yang berbentuk angka dan disusun dalam bentuk daftar atau tabel yang menggambarkan suatu persoalan.
Akan tetapi penjelasan statistik bergantung pada masalah/bidang keilmuan yang dijelaskan oleh statistik tersebut, misalnya statistik pendidikan, statistik ekonomi, statistik kependudukan, statistik produksi, statistik penjualan dan sebagainya.
Jika kamu ke kantor kelurahan, kantor pajak, kantor sekolah, atau kantor instansi pemerintahan, apakah yang dapat kamu lihat di papan informasi? Biasanya di papan informasi terdapat gambar lingkaran, grafik garis, batang, atau balok-balok. Grafik grafik itu merupakan gambaran mengenai pencacahan penduduk, perhitungan pajak, dan perkembangan kemajuan sekolah. Contoh-contoh tersebut merupakan salah satu aplikasi dari konsep statistika. 
Dalam perkembangannya, statistika sekarang banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang seperti bidang ekonomi, kedokteran, pertanian dan sebagainya. Penelitian jenis manapun dirasa kurang lengkap apabila tidak memanfaatkan perhitungan-perhitungan statistika. 
Statistika merupakan cabang dari matematika terapan yang diatur dengan cara-cara yang telah ditentukan. Artinya mengkaji/membahas, mengumpulkan, dan menyusun data, mengolah dan menganalisis data, serta menyajikan data dalam bentuk kurva atau diagram, menarik kesimpulan, menafsirkan parameter, dan menguji hipotesa yang didasarkan pada hasil pengolahan data. Contoh: Statistik jumlah lulusan siswa SMA dari tahun ke tahun, statistik jumlah kendaraan yang melewati suatu jalan, statistik perdagangan antara negara-negara di Asia, dan sebagainya. 
Jadi, statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan data, penganalisisan atau penafsiran data serta penarikan kesimpulan yang didasarkan pada fakta dan data yang ada. Dengan demikian jika seseorang memerlukan data untuk dasar pengambilan keputusan, maka data tersebut harus dikumpulkan, diolah, disajikan serta dianalisis yang kemudian diambil atau dibuat kesimpulan.

Wednesday, November 10, 2010

Ayahnda Tercinta

           Terkadang, bagi seorang anak yang beranjak dan sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya. Tentunya, akan Akan sering merasa kangen sekali dengan ibunya.. Lalu bagaimana dengan Ayah?..
            Mungkin karena Ibu lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Ayah-lah yang mengingatkan Ibu untuk menelponmu? Mungkin dulu sewaktu Kita kecil, Ibu-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, membuatkan air sebelum Kita, tapi pernahkah kita mengatahui bahwa sepulang Ayah bekerja dan dengan wajah yang menggambarkan kelelahan atas kerja dan tanggung jawabnya sebagai Kepala Rumah tangga..Ayah selalu menanyakan pada Ibu tentang kabar dan apa yang Kita lakukan seharian?
            Pada saat diri ini masih seorang anak kecil..Ayah biasanya mengajari anaknya naik sepeda. Dan setelah Beliau mengganggapmu bisa, Ayah akan melepaskan roda bantu di sepedamu. Kemudian Ibu berkata: “Jangan dulu Yah, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,Ibu takut anaknya terjatuh dan lalu terluka.

Tapi sadarkah Kita?
        Bahwa Ayah dengan yakin akan membiarkan, menatap, dan menjaga Kita mengayuh sepeda dengan seksama karena Beliau tahu anaknya PASTI MAMPU & PASTI BISA.
       
        Pada saat kamu menangis merengek meminta mainan yang baru, Ibu menatapmu dengan iba..Tetapi Ayah akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”. Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karena Beliau tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit flu, Ayah yang terlalu khawatir sampai terkadang sedikit membentak dengan berkata : “Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”. Berbeda dengan Ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja..
       Kamu mulai menuntut kepada Ayah untuk dapat izin keluar malam, dan Ayah bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”. Tahukah kamu, bahwa Ayah melakukan itu untuk menjagamu?..
        Karena bagi Ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat-sangat luar biasa berharga. Setelah itu kamu marah pada Ayah, Ibu datang membujukmu agar tidak marah. Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam bathinnya.
Bahwa Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu..

        Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir. Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut-larut. Ketika melihat anaknya pulang hingga larut malam hati Ayah akan mengeras dan Ayah memarahimu.

          Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang sangat ditakuti Ayah akan segera menghampiri? “Bahwa anak kecilnya akan segera pergi meninggalkan Ayah” Setelah lulus SMA, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Yang terbaik. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Ayah itu semata-mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti.
Tapi toh Ayah tetap tersenyum dan mendukungmu atas pilihan anak-anaknya.

         Ketika Kamu beranjak dewasa..Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain. Ayah harus melepasmu di stasiun, pelabuhan ataupun bandara.. Tahukah kamu bahwa Tubuh Ayah terasa kaku untuk memelukmu?
Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini-itu dan lain sebagainya, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .

Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti Ibu dan memelukmu erat-erat..
Yang Ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.. Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT..kuat untuk pergi dan menjadi dewasa..

        Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah. Beliau pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain. Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta mainan, dan Ayah tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan..

         Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : “Tidak..Tidak bisa!” Padahal dalam bathin Ayah, Beliau sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Ayah belikan untukmu”. Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda dan akan diwisuda sebagai seorang sarjana..
Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.. Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “anak-anaknya tidak manja, berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”

Dan akhirnya..

            Saat Ayah melihatmu duduk di Panggung Pelaminan nanti bersama seseorang perempuan yang dianggapnya pantas mendampinginya, Ayah pun tersenyum bahagia.. Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Ayah pergi kebelakang tirai atau panggung sebentar, dan menangis? Ayah menangis karena Beliau sangat berbahagia, kemudian Ayah berdo'a.. Dalam lirih do'anya kepada Allah SWT, Ayah berkata: “Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik..Lindungilah anak-anakku..
Anak kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi manusia dewasa..
Bahagiakanlah ia bersama orang-orang Yang dicintainya …”

            Setelah itu, kemudian nantinya Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk.. Dengan rambut yang telah dan semakin memutih sebagai alamat.. Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya..
Ayah telah menyelesaikan tugasnya..

Ayah Kita..
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat..
Bahkan ketika Beliau tidak kuat untuk tidak menangis..
Beliau harus terlihat tegas bahkan saat Ia ingin memanjakanmu..
Dan Beliau adalah orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal..

         Saudaraku, banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Ayah..akan tetapi, setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi dibalik Hati dan Pikirannya Yang Begitu Mulia..

RENUNGKANLAH & JANGAN PERNAH SIA-SIAKAN KETULUSAN KASIH SAYANGNYA..
Special to:
I Love U So Much Coz Of Allah Ayahku Tercinta (H. ASIKIN ABBAS)